cPanel Web hosting murah Indonesia Rp.16rb per bulan

Sejauh Mana Perkembangan Moodle Indonesia

Moodle Indonesia

E-learning seperti moodle Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak metode penyampaian dalam proses pembelajaran.

Moodle Indonesia

Ada beberapa alasan kuat, sehingga menjadikan Moodle sebagai salah satu LMS yang populer digunakan oleh banyak intitusi pendidikan karena Moodle adalah LMS open source, sehingga dengan demikian semua orang dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dari intitusi yang menggunakannya. E-learning berbasis moodle dapat digunakan sebagai pembelajaran jarak jauh di masa pandemi. Di Indonesia pembangunan e-learning berbasis moodle sudah gencar diimplementasikan apalagi di masa pandemi dan masih terus dikembangkan.

Hal ini terlihat dari peringkat kesiapan e-learning Indonesia yang masih berada di bawah dibandingkan dengan negera tetangga. Pertanyaannya adalah faktor apa yang menghambat penerapan e-learning di Indonesia? Faktor apa dan ini harus diperhatikan dalam pengembangan e-learning kedepan terutama untuk pemanfaatan platform berbasis moodl Indonesia

Sudah banyak negara-negara yang menerapkan konsep pembelajaran secara daring dengan menggunakan berbagai platform baik yang versi gratisan maupun yang berbayar. China misalnya, kini memiliki lebih dari 70 institusi dan perguruan tinggi online, membuat pendidikan menjadi lebih mudah diakses secara signifikan. Investasi besar-besaran di bidang teknologi edukasi dikucurkan. dan harus dipikirkan oleh pemangku kepentingan di negeri ini.

Beberapa faktor pendukung lainnya seperti 1. aspek sumber daya: ketersediaan teknologi (perangkat keras dan perangkat lunak), guru dan kemampuan mahasiswa dan ketersediaan dana. 2. Aspek pendidikan meliputi ketersediaan konten pembelajaran dan ketersediaan regulasi tentang e-learning dan pedagogi digital standardisasi (kesiapan pendidikan). 3. Aspek lingkungan meliputi pengakuan dan apresiasi terhadap atasan (kesiapan kepemimpinan) dan kesiapan budaya adalah ditunjukkan oleh fakta bahwa e-learning harus menjadi bagian dari aktivitas kerja sehari-hari dan organisasi/ intansi pendidikan harus memberikan dukungan penuh baik dari segi dana dan fasilitas agara e-learning bisa jalan.

Hambatan Penerapan Moodle Indonesia

Sebuah server untuk e-learning atau Web Hosting Moodle Murah mutlak diperlukan dewasa ini guna menyesuaikan dengan proses belajar mengajar daring saat ini. Pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran merupakan sebuah terobosan yang diharapkan mampu menambah motivasi peserta didik untuk belajar walau di masa pandemi.

Memang kita akui bahwa belum seluruh wilayah di Indonesia tersentuh dengan jaringan internet. Namun, ini bukan berarti tidak adanya perkembangan dan upaya-upaya yang dilakukan namun hal ini merupakan hambatan utama dalam mengembangkan e-learning di Indonesia.

Oleh karena itu, pengembangan e-learning di Indonesia harus didesain ulang, tidak dengan mempertimbangkan faktor sumber daya, tetapi juga dengan mengintegrasikan keduanya secara bersamaan.

Moodle Indonesia

Pandemi Covid-19 kini mulai menyebar dan sangat berdampak pada dunia pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) atelah membuat berbagai model dan kosep termasuk mendorong pembelajaran online sekolah. Walaupun ada tahun 2020, pandemi mengakibatkan penutupan langsung 530.000 sekolah dan pergeseran cepat ke pembelajaran jarak jauh untuk 68 juta siswa.

Pandemi membawa banyak inovasi pembelajaran digital dan investasi dalam teknologi pendidikan (EdTech), dan juga menimbulkan berbagai permasalah dalam prosesnya terutama bagi anak dengan ekonomi rendah.

Pengaruh Penerapan Moodle Indonesia

Banyak siswa dan guru berpenghasilan rendah tidak memiliki perangkat digital atau keterampilan yang diperlukan untuk pembelajaran berbasis daring. Sudah banyak fakta yang menunjukkan penerapan e-learning di Indonesia harus dipikirkan secara bijak dan matang seperti di tahun 2020, 67 persen guru melaporkan kesulitan dalam mengoperasikan perangkat dan menggunakan platform pembelajaran online.

Penerpaan pembelajaran daring juga berdampak langsung pada anak-anak penyandang disabilitas terkena dampak terburuk karena banyak yang tidak dapat mengakses layanan yang diperlukan untuk pembelajaran. Diperkirakan 4,4 juta anak dan remaja berusia 7–18 tahun masih putus sekolah dan hanya 55 persen anak-anak dari keluarga miskin yang terdaftar di sekolah menengah.

Pandemi Covid-19 memaksa seluruh instansi pendidikan di Indonesia untuk menerapakan proses pembelajarannya dari tatap muka mode online dalam sumber daya yang terbatas dan dalam waktu yang sangat tepat. Menurut Bank Dunia memperkirakan bahwa hilangnya pendapatan akibat pandemi bagi keluarga dapat menyebabkan 91.000 anak putus sekolah di Indonesia. Kepulauan Indonesia yang luas mengakibatkan kendala infrastruktur dan konektivitas Internet yang buruk bagi banyak siswa dan guru di daerah pedesaan dan terpencil.

 

Yuk Share, biar kamu makin exist!
About author
Riyan Maulana

Technical Content Writer. Menyukai dunia Programming dan Blogging. Suka berbagi hal baru yang bermanfaat bagi orang lain.